Myanmar Journal #1: Mandalay

How to get there

Karena aku berdomisili di Bali, pilihan flight ke Myanmar itu harus transit; either itu via Kuala Lumpur, Singapore atau Bangkok. Aku memilih untuk terbang via Bangkok (DMK) dan aku transit keluar imigrasi karena jeda antar flight ku itu ada yang 9 jam & 20 jam. Aku lebih milih untuk tidur dan jalan-jalan singkat ke Chatuchak sama Pratunam biar sekalian beli MUJI (Maklum, di Bali belum ada outlet MUJI hehe). Penerbangan DMK-MDL ditempuh dalam waktu 1 jam 55 menit, nggak gitu lama kok.

Where to stay in Mandalay

Setelah browsing group ini & nanya temenku yang udah pernah ke Mandalay, aku memutuskan untuk nginep di Hotel Sahara. Dan aku pun merasakan betapa ekstra nya hotel ini dalam menyambut tamu; dapet handuk dingin, dapet buah dingin, cuma kurang dikalungin bunga aja kayanya. Hotel ini cukup sederhana, tapi surprisingly kualitasnya OK banget untuk harga kisaran 270 ribu-an.

Food & Beverages

Aku emang nggak mau nyentuh restoran dan aku pengen nyobain makanan lokalnya. I simply said to my driver: “Don’t take me to restaurant, but please take me to where you usually eat”. Driver ku bawa aku ke street food di pusat kota Mandalay and surprisingly, Mandalay is quite affordable. Total makanku seabrek + takeaway itu cuma 3,800 Kyats (IDR 37,000).

Transportation

Aku sewa supir yang stand by di Hotel Sahara, namanya Mr. Kozin. Rate nya 52,000 Kyats full day.

Overview

Mandalay ini bisa di eksplor dalam waktu 2 hari. Jadi perjalananannya bisa kita bagi 2: Inner Mandalay dan Outer Mandalay (Sagaing & Inn Wa). Aku pribadi eksplor Mandalay dalam waktu 1,5 hari (half day nya di hari pertama karena aku landing di Mandalay itu siang menjelang sore, jadi aku ada kesempatan untuk dapet kalo nggak salah 4-5 pagoda dan aku menutup hari ku ngeliat sunset di Mandalay Hill).

Untuk mengelilingi Mandalay, kamu akan diminta untuk beli tiket Mandalay Archaeological Zone seharga 10,000 Kyats dan tiket ini dapat kamu gunakan untuk mengunjungi pagoda-pagoda besar di Mandalay dan 2 pagoda di outer Mandalay.

Day 1 (Half Day)

Mandalay Palace, Shwenandaw Monastery, Atumashi Pagoda, Kuthodaw Pagoda, Mandalay Hill. Lokasi lokasi berikut sebenernya ada beberapa yang walking distance dan yang paling jauh itu Mandalay Hill. Semua tempat ini bisa ditempuh dalam jangka waktu 2,5 jam.

Day 2 (Full Day)

Inner Mandalay: Mahamuni Pagoda, Mahagandayon Monastery.

Mingun: Hsibyunme Pagoda, Mingun Pahtodawgyi, Mingun Bell.

Sagaing: U Min Thonze Temple & Soon U Ponya Shin Pagoda.

Inn Wa: Mae Nu Ok Kyaung Pagoda, Nan Myin Watch Tower & Hanthawaddy.

Setelah seharian, aku emang request driver ku untuk stop untuk ngeliat sunset di U Bein Bridge yang terletak di Amarapura.

P.S. Kalau kamu nggak punya banyak waktu, Sagaing dan Inn Wa bisa kamu skip karena pagoda pamungkasnya justru ada di Mingun. Aku cuma ngikut driver ku aja jadi happy go lucky aja hehe.

Previous
Previous

Myanmar Journal #2: Bagan

Next
Next

Starter Pack Tinggal di Ubud